Pada tanggal 20 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 26 proyek pembangkit listrik yang merupakan warisan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Dalam acara tersebut, Prabowo mengungkapkan rasa syukurnya dan menyatakan bahwa peresmian ini adalah sebuah keberuntungan baginya sebagai presiden yang baru menjabat selama tiga bulan.

Proyek Strategis untuk Kesejahteraan

Proyek yang diresmikan terdiri dari 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3,2 gigawatt (GW) dan juga mencakup 11 proyek lanjutan pembangunan gardu dan jaringan. Prabowo menekankan bahwa proyek ini adalah hasil kerja keras seluruh instansi dan lembaga di Indonesia. “Tentunya ini hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, semua lembaga,” ungkap Prabowo dalam sambutannya.

Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Jokowi yang turut berperan dalam persetujuan proyek tersebut. Ia menyatakan, “Juga peran daripada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden ke-7 Pak Joko Widodo. Saya kira 10 tahun beliau memimpin, ini juga bagian dari kerja keras beliau, kerja keras seluruh pemerintah sebelum pemerintah yang saya pimpin.”

Keberuntungan dan Tanggung Jawab

Prabowo menganggap peresmian ini sebagai takdir dan keberuntungan. “Pada bulan ketiga, ya saya dapat kehormatan dapat meresmikan gugusan proyek sebesar ini,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa proyek ini mungkin menjadi yang terbesar di dunia, mengingat proyek tersebut tersebar di 18 provinsi. “Ada enggak negara lain yang bisa resmikan 37 proyek di 18 provinsi dalam satu hari? 3,2 gigawatt?” tanya Prabowo, yang disambut tawa para hadirin.

Dengan semangat yang tinggi, Prabowo menekankan pentingnya kekompakan dalam mencapai kemajuan. Ia berharap proyek ini dapat menjadi contoh bahwa dengan kerja keras dan kejujuran, bangsa Indonesia mampu memberikan kemajuan yang signifikan.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Peresmian proyek pembangkit listrik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam hal penyediaan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Dengan kapasitas yang besar, proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di berbagai daerah, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Ahmad Khoirul Umam, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa keberhasilan proyek ini juga mencerminkan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. “Proyek ini menunjukkan bahwa dengan sinergi yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Peresmian 26 pembangkit listrik oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas energi nasional. Dengan mengakui warisan dari pemerintahan Jokowi, Prabowo menunjukkan sikap inklusif dan kolaboratif yang penting dalam politik. Proyek ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan, tetapi juga harapan bagi masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan sektor ketenagalistrikan Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh rakyat.